JABAR EKSPRES – Peristiwa banjir lintasan yang terjadi di Kampung Kaum Sari, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor kembali disorot DPRD Kota Bogor.
Pasalnya, permukiman yang berada di kawasan pembangunan One Central Business District (OCBD) Olympic City tersebut kerap menjadi langganan banjir lintasan ketika Kota Bogor dilanda hujan deras. Bahkan disebut-sebut hal itu terjadi sejak tahun 2010 silam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan kejadian terparah di kampung tersebut terjadi di Jalan Kaum Sari RT 05 RW 05 pada Minggu (26/11).
Saat itu, luapan air Kali Ciparigi melimpah hingga merendam sejumlah rumah dengan ketinggian lebih dari satu meter. Sebanyak enam Kepala Keluarga (KK) dilaporkan terdampak serius hingga dinyatakan harus mengungsi.
Menyikapi itu Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto merumuskan sejumlah catatan khusus terkait penanganan banjir yang disebut-sebut dampak pembangunan OCBD tersebut.
BACA JUGA: Hujan Deras, 7 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Bandung Terendam Banjir
Menurutnya, pembangunan di Kota Bogor harus memperhatikan aspek lingkungan serta keberlanjutan kenyamanan warga baik eksisting maupun warga dalam perumahan OCBD yang tengah proses pembangunan.
“Diharapkan semua perencanaan OCBD memperhatikan aspek itu dan memenuhi persyaratan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) sebagainya,” ungkap Atang Trisnanto dikutip Jumat, 1 Desember 2023.
Terkait enam KK yang terdampak serius, DPRD mendorong pihak OCBD agar segera menindaklanjuti terkait permohonan kompensasi dari enam KK tersebut untuk meninggalkan rumahnya. Dalam hal ini dengan kesepakatan harga yang memuaskan warga.
“Sehingga kalaupun ada banjir (lagi) tidak ada resiko korban jiwa yang terjadi. Kami juga menugaskan PUPR menghitung volume debit air dalam posisi apabila air tidak bisa dilebarkan yang ujung, kami minta rekomendasi teknis apa yang bisa dilakukan di OCBD,” tegas Atang.
“Kami meminta PUPR menginventarisasi aliran Ciparigi untuk turap-turap yang di perbaiki. Kami sudah menyetujui jalan jaringan jalan, irigasi dan sebagainya dengan anggarannya Rp119 miliar,” sambung dia.
Selain itu, pihaknya juga meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor dan unsur terkait untuk membuat kajian penyelesaian banjir kali Ciparigi, Cibuluh dan sekitarnya.